Upacara pembantaian telah dimulai. Dan kekacauan atau chaos sudah tidak dapat dihindari. Persis seperti apa yang diperkirakan kemarin di chapter 863 ternyata memang benar kalau yang memecahkan foto mother caramel adalah Brook Soul King si Raja Jiwa. Kami menganalisa dari cara tertawanya dan ini sangat cocok.
Sisa murka Big Mom terhadap Jinbei masih menggelora, terlihat dari caranya mengekspresikan emosi dengan sangat membara untuk melenyapkan orang. Dibarengi dengan hancurnya foto mother caramel menambah jiwa dan emosi seorang Yonkou Big Mom porak poranda. Sembari menunggu teriakan dari Big Mom seperti yang telah diperkirakan lalu si Soul King kini sedang konfrontasi dengan Mama Charlotte dalam ketegangan.
Di samping itu, secara tiba-tiba Pudding menembakkan peluru kepada Sanji. Itupun dapat dihindarinya dengan mudah dikarenakan Sanji mempunyai kemampuan kenbunshoku haki. Pudding membuka topengnya kemudian dikatakannya semua adalah tipu dayanya. Bahkan dia menipu dirinya sendiri seperti apa yang dikatakan Sanji dan Ini adalah hipokrisi tragis bagi dirinya. Pudding mungkin bisa mengelak dan tetap nyiyir, Tetapi air mata yang ada padanya tidak dapat membohongi bahwa dia pun terkejut dan tidak mengira kalau ada yang memuji mata ketiganya yang dianggap kayak monster (penjelasan chapter 863). Dia bingung kenapa dirinya bisa kikuk seperti ini menghadapi Sanji. Barangkali dia menemukan seorang yang benar-benar murni dan tulus menerima keberadaan beserta kondisinya, tidak seperti keluarga yang menghinanya.
Kemudian anak ketiga Big Mom Charlotte Daifuku Menteri Kacang secara direct menghantam Pudding yang dianggapnya gagal dalam tugas, dan selesailah, tetapi Sanji masih ada untuk Pudding sehingga dia aman.
Di tengah kemelut chaos ini, Bege melakukan spekulasi dengan pura-pura menahan Luffy agar dikira tidak mencurigakan, posisi saat ini Bege adalah kepala keamanan. Dia memanfaatkan situasi dengan baik, hasilnya pun aman-aman saja.
Sementara Jinbei membutuhkan bantuan untuk menangani lawan-lawannya yang kemudian telah hadir Pedro untuk membantu. Itupun dihentikan anak laki-laki keempat Charlotte Oven pemakan buah Netsu-netsu no mi. Kemampuan panas tinggi inilah yang menghentikan Pedro dengan pedangnya. Nampaknya dia akan jadi sandungan berat.
Di antara kalutnya pertempuran, Vinsmoke Judge telah menyadari diri dan keluarganya hanya dimanfaatkan oleh Big Mom. Dia merengek dan menangis untuk minta penjelasan dari Big Mom maksud semua ini. "Seharusnya kita saling menghormati, aku sudah mempercayakan semuanya padamu, katakan sesuatu Big Mom!!" serunya. Ini adalah sebuah tindakan tidak layak yang dilakukan oleh seorang pemimpin.
Di tengah rengekan Judge, Charlotte Peros menanggapi keluhannya dan dengan puitis dia berkata "Apa kau akan menghiraukan tangisan sapi sebelum dagingnya muncul di atas piringmu kukuku" tandasnya. Dengan mudahnya mereka ditipu. Vinsmoke sudah berakhir, begitulah keadaan saat ini. Lalu Big Mom masih dalam guncangan jiwa sehingga keadaannya masih kebingungan dan plolak-plolok.
Dan dalam keadaannya yang sedemikian parah, aliansi kelompok Mugiwara dan kelompok Bege memanfaatkan situasi ini dengan maksimal. Air muka Doghtooth sudah mulai terlihat pucat, dengan semangat Bege mengatakan kalau dia telah melihat masa depan yang sangat buruk. Dengan segera Bege mengeluarkan kartu Invisible Sinfonia yang merupakan aliansinya. Doghtooth menyuruh Bege untuk menembak Topi Jerami, tapi dia tidak mau.
Dan di pusat segala kekacauan ini, Bege tersenyum dengan ekspresi puas disertai tatapan mata yang licik. Sepertinya dia rindu pembantaian yang telah lama tidak dilihatnya, bahkan dilakukannya. Bersambung,,
Next up,,
0 komentar:
Posting Komentar