![]() | |||
screenshoot |
keperkasaan mentari takkan pernah menindas cahaya lentera bumi ini
seperti wajahmu yang dihiasi kegembiraan petang itu
kegembiraan yang dilingkupi kesedihan,
namun
namun
kesedihan dibalut dengan kebahagian
mesra dirasa enak dikata
aku sebuah nada dan
engkau, tembang lala dengan seluruh aransemen
aku hanyalah lentera yang diusik angin malam
sedangkan engkau adalah mentari yang mengguyur jiwa-jiwa kegelapan dengan cahya cinta sejati
Wajahmu adalah wajah kemanusiaan
Wajahmu adalah wajah kedermawanan
yang tiada pernah lelah
membesarkan hati lentera kami
petang itu
aku melihatmu bak cahaya yang
dikerumuni laron-laron kecil
dari tiap gelombang yang engkau pancarkan
tiada perlu ungkapan
tak ada suara bersambut tanya
yang ada hanyalah sebuah kidung cinta tanpa perantara biola
atau gita alam yang tak perlu seruling bambu
Yogyakarta, 09 Desember 2018
0 komentar:
Posting Komentar