Di sini Ceritanya Wongsello


Kamis, 21 Maret 2019

Ini Soal Longmarch

http://tir-shina.kiev.ua



Aku biasa ngomong soal longmarch di selembar atau lebih timeline wa sampai-sampai aku  tidak memperhatikan orang yang membaca soal apa itu long march.

Aku sendiri meminjam istilah itu dari aktivis demonstran. Pertama kali kenal istilah itu dari tulisannya Gie (Catatan Seorang Demonstran). Ya, Soe Hok Gie aktivis kemanusiaan yang mati muda dan suka menulis catatan harian itu.

Buatku longmarch sendiri adalah sebuah upaya, usaha untuk memperlambat waktu dengan mengamati dan meneliti dari setiap hal atau pandangan atau yang dirasakan atau apa sajalah sehingga memperkaya pengetahuan dan ilmu. Anak muda sekarang sukanya ngegas untuk mendapatkan keinginannya, tapi aku termasuk yang percaya bahwa dengan langkah yang ritmis juga akan mencapai ke sana. Langkah bagiku seperti tahapan yang dapat dilakukan dengan proses perlahan namun kaya akan pengetahuan dan kesadaran yang nanti akan berakibat pada keilmuan.

Padahal dalam kenyataannya waktu itu terus maju dan meninggalkanku, tapi mengapa aku menyebutnya malah memperlambat?

Sebetulnya aku berusaha mengiringi waktu itu dengan perlahan, bukan berpacu ya, tapi bebarengan, namun orang mungkin akan bertanya mana mungkin bebarengan, toh pada akhirnya kau hanya akan ditinggalkan waktu dan membuatmu tidak tepat waktu untuk sampai di tempat.

Memang benar. Namun, kita dapat sesuatu yang barangkali tidak dilihat orang dengan motor. Melangkah itu dengan irama yang ritmis, tidak untuk adu kecepatan, tetapi membangun kesadaran akan kehidupan. Normalnya jarak Sorowajan-Malioboro kira-kira 15 menit jika pakai motor. Akan terasa berbeda dengan yang long march sekitar satu jam. Apa yang di dapat pakai nge gas dan pakai langkah akan tidak sama hasilnya, kecuali yang motoran punya kemampuan itu.

Di jalanan banyak pengetahuan dan ilmu yang berserakan hingga akan menambah dan mempertajam kesadaranmu. Aku tidak anti motor, bahkan aku akhir-akhir ini butuh. Yang aku katakan longmarch itu satu cara untuk menghadirkan pemahaman baru dan kesadaran baru yang lain. Yang nantinya akan berdampak pada keilmuan kita masing-masing.
Share:

2 komentar: