Ini pertanyaan ambigu, ada benarnya tapi juga selip. Secara fakta banyak juga penyair yang awet usianya sampai tua. Kedua, perihal penyair mati muda itu bukanlah atas dasar usia penyairnya, namun karya-karyanya.
Mati muda adalah keniscayaan bagi manusia yang sudah menempuh kehidupan dan pengalaman tertentu, sehingga efeknya ia bisa mencapai kesejatian. Maka, dengan itu kalau sudah disebut penyair artinya ia telah menempuh dan mengalami pengalaman serta ilmu kasepuhan sehingga ia abadi. Sudah bukan soal usia, bukan urusan muda atau tua lagi sebab ia telah sampai pada nilai-nilai keabadian dan kesejatian, itu saja.
Penyair hanya pangkat saja, sejatinya itu manusianya yang berperan, bahkan bukan manusianya, tetapi Aku-Nya diri sejati.
0 komentar:
Posting Komentar