![]() |
www.samehadaku.net |
#One Piece Chapter 893
Dalam pertempuran ini Oda menunjukkan kalibernya Katakuri sebagai seorang Komandan terkuat Big Mom yang sedang bertarung. Ketika Katakuri menyadari bahwa Flampe membantunya dalam pertempuran, dengan tiba-tiba ia mengarahkan tombaknya ke dirinya sendiri sebagai balasan atas perbuatannya yang telah menikam Luffy dalam keadaan lemah tak berdaya karena terkena jarum tak bersuara dari Flampe. Katakuri sangat malu dengan kelakuan adiknya itu, karenanya ia harus juga melukai tubuhnya sebagai perimbangan kepada Luffy. Dan sebagai ganti dari rasa hormatnya, ia mengakui Luffy sebagai lawan yang selevel.
Itulah yang menunjukkan kelasnya pendekar, bukan hanya komandan. Dan Katakuri menjadi bagian dari salah satu tipe tersebut. Dalam duel yang serius dan sakral, sifat dari kedua lawan akan terlihat dengan sendirinya di tengah pertempuran. Melihat ada suatu kejanggalan ketika bertarung, maka analisa dari kedua pihak akan mempengaruhi serangan-serangan berikutnya. Jika pendekar sejati, ia akan menghormati lawan dengan menunggu untuk bangun dan bertempur lagi, tidak langsung menyerang dengan frontal dan tanpa ampun, tanpa memberi kesempatan kepada musuh (arogan). Karena itu adalah sifat penghormatan. Kalau memang sudah tidak bisa bangkit lagi, berarti kau lah pemenangnya namun, jika lawanmu tiada berdaya lalu kau masih saja menyerang, maka bukanlah yang namanya pendekar. Kau lakukan hanya karena takut kalah! Itu saja. Pendekar tidak takut kalah. Lebih baik kalah terhormat ketimbang menang dari kecurangan.
Dan dalam cerita chapter 893 ini, sang mangaka berusaha menceritakan kepada pembaca budiman bahwa mereka Luffy dan Katakuri termasuk bagian dari pendekar-pendekar yang sejati, karena menghormati satu sama lain.
Dalam duel yang menentukan, bantuan janganlah dilakukan. Dalam duel yang terhormat, bantuan tidaklah diperlukan!.
Baitul Arqom Yogyakarta, 04 Februari 2018
0 komentar:
Posting Komentar