Di sini Ceritanya Wongsello


Kamis, 12 Maret 2020

Ilmu dan Pengetahuan itu Rendah

pinterest.com



Ilmu dapat dirasakan dan terlihat jika ia bergerak karena suatu dorongan atas sesuatu yang terjadi.

Pengetahuan lebih rendah lagi, sebab ia dilakukan karena ada pengetahuan sebelumnya dan memperbaruinya ketika ia menemukan variabel lain.

Lalu apa yang kuat? 

Menurutku Cinta. Cinta ada bukan karena ia dapat pancingan atau dorongan, ia hadir dan bekerja begitu saja tanpa adanya kejelasan yang masuk akal. Kalau sebelum cinta ada rindu, maka jawabannya adalah karena kita merupakan percikan dari cahaya Tuhan yang akan kembali kepada-Nya. Ruh ini akan kembali kepada pemiliknya yang sejati dan Agung. Jadi, sangat wajar dan masuk akal bila seseorang merasakan rindu kepada Tuhannya, sebab manusia memang bukan dirinya. Dirinya yang sejati adalah AKU. 

Selain itu, Cinta dapat bekerja menyelamatkan, sebab asal-usul segalanya ini adalah Cinta, yang di manifestasikan dalam cahaya yang terpuji atau "Nur Muhammad". Saat kita mempunyai keinginan dan mengajukan proposal kepada Tuhan, tidak serta merta Dia langsung mengabulkan, tapi ada dialektikanya yang memungkinkan-Nya meng-Acc keinginan kita, maka kita dalam proposal itu menyertakan dan mewujudkan cinta kita kepadanya manusia terpuji dan terpilih  Muhammad SAW. Bersamanya Tuhan mempunyai cukup alasan untuk mewujudkan keinginan kita itu. Sederhananya jika sekalian makhluk mencintai cahaya yang terpuji ini, maka Tuhan dengan cinta-Nya juga akan menuruti dan menyelamatkannya di hari kemudian. 

Ada hal lain yang bisa dijelaskan juga, keinginan itu sebenarnya sah-sah saja, dalam pemahaman lebih lanjut keinginan manusia hanya utopis bila tidak terwujud, maka ada kekuatan besar di luar sana yang sebenarnya mengatur semua. Jadi, jika keinginan manusia bisa sama kepada kekuatan besar itu, maka perwujudan atau manifestasi keinginan dapat terealisasi, untuk mengerti keinginan kekuatan besar itu haruslah diketahui manusia dengan segala macam caranya masing-masing. Setidaknya bisa mengetahui ketika Dia bertajali kepada kita. 
Share:

0 komentar:

Posting Komentar