Di sini Ceritanya Wongsello


Jumat, 26 Januari 2018

Korban Media

www.nyeloisme.com


Tadi sekali sebelum jumatan pas makan soto depan Masjid Baitul Arqom Sorowajan Baru Banguntapan Bantul Yogyakarta saya mendengar percakapan embak-embak yang sedang membicarakan suatu film baru kalau tidak salah. Agak samar filmnya apa, tapi menurut perkiraan sepertinya film Dilan yang tengah launching. Semua terdengar biasa saja, mulanya agak cuek dengan kelakuan mereka dan tidak berniat nguping namun, ada satu hal yang menarik saya untuk mendengarkan.

Ya, kalau mengutip dari penggalan apa yang dikatakannya begini.

"Ya aku juga belum lihat sendiri filmnya, tapi kalau nanti ada yang review bagus aku juga akan lihat sih".

Kurang lebihnya kayak gitu. Nah sekilas mungkin terdengar percakapan yang umum. Namun, kalau saya sendiri mendengar itu agak mikir. Jadi, maksudnya mereka nonton film hanya karena ada review dari orang-orang yang dikiranya bagus, apakah sebuah film terbilang apik atau tidak, apakah film itu layak konsumsi atau tak, dapat menampung gairah api jiwa mereka atau no, marketable atau gak. Intinya mereka hanya menunggu atau nyagerke orang lain untuk menilai apakah sebuah karya pantas tonton atau tidak. Dan tidak ingin melihat sendiri untuk mencari kesimpulan atas diri pribadi yang lebih murni.

Lalu jika tiada yang menanggapi karya terkait bagus tidaknya kan kita tidak tahu kalau tak mau mencari tahu. Bukankah ini mental yang mudah dijajah. Ini kan korban media namanya. Kalau menurut saya kita juga harus lihat sendiri, cari sendiri juga untuk menganalisa sebuah karya untuk melihat nilainya di mana, bagusnya di mana. Tahu letak moralnya dll bukan hanya menanti orang untuk mendapat referensi aman terkait sebuah fenomena. Oke Dilan ehh.. Wkwkwk.. 
Share:

0 komentar:

Posting Komentar