Kamis, 29 Desember 2016
Teman dan Bisnis itu Beda
Minggu, 25 Desember 2016
Ucapan Selamat Natal dan Kado Untuk Kerukunan Beragama Kita
Sabtu, 24 Desember 2016
Malem Minggu
Jumat, 23 Desember 2016
Makasih Itu Sejatinya Tak Pernah Terlukiskan Dalam Bahasa, Ia Bersemayam Di Dalam Rasa
Senin, 12 Desember 2016
Taman Breksi Prambanan Yogyakarta
By: Tapak Dunia
Sebelum dikenal khalayak ramai. Tempat yang kini ternama "Taman Breksi Prambanan" pada mulanya adalah bekas penambangan yang oleh masyarakat pedukuhan Nglengkong, Dusun Groyokan, Kelurahan Sambirejo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman DI Yogyakarta dijadikan sebagai tempat pengepul asap dapur. Ya, sebagai mata pencaharian masyarakat domisili di sana. Dan karena ada larangan Pemda, mulai tahun lalu tempat pengais rezeki serta tempat penyambung nyawa ini kepada masyarakat penambang berhenti beroprasi.
Namun, agaknya penduduk Dusun Groyokan tidak kehilangan akal. Merasa tempat penambangan itu terdapat garis gores yang eksotis mereka pun punya ide lain. Perpaduan warna putih berkilau semburat kuning dan coklat dalam bidang tebing yang begitu luas, memberikan panoramic yang menarik. Sebagai informasi tambahan, Larangan pemda ini muncul, pasca-sejumlah peneliti melakukan kajian dan hasilnya, batuan kapur breksi disana ternyata adalah endapan abu vulkanik dari Gunung Api Purba Nglanggeran. Dengan demikian maka, kawasan ini masuk dalam cagar budaya dan harus dilestarikan. Sama halnya dengan keberadaan Gunung Api Purba Nglanggeran, Candi Ijo, Situs Ratu Boko dan sebagainya.
#Breksi_batuan_kapur_yang_terdiri_atas_komponen_yang_bersudut_dan_pekat_menjadi_satu_KBBI_peny„
#Suarakanlah_destinasi_nusantara„
Rabu, 07 Desember 2016
Berenang yuk hehe,,
Yoo watsapp,, hari ini saya memahami lagi beberapa tingkah laku manusia. Jadi Perenang itu di bagi menjadi lima:
1. Orang yang bisa berenang dan ingin berenang
2. Orang yang tidak dapat berenang, tapi ingin berenang
3. Orang yang tidak bisa berenang dan tidak ingin berenang namun, di seret temannya
4. Ikut-ikutan
5. Orang yang tidak memenuhi syarat di atas, tapi ada maksud terselubung yang di pingini.
Terkait yang pertama bisa dipastikan dia murni memang benar-benar ingin berenang sekaligus olahraga. Yang ke-dua ini patut ditiru semangatnya, ke kolam renang hanya untuk belajar berenang, sungguh-sungguh ingin belajar untuk bisa berenang. Ketiga, saya mulai khawatir dengan kelompok ini, dengan sangat terpaksa harus menuruti temannya yang bahkan tiada niatan sedikit pun darinya untuk ikut serta. Inilah awal sebuah kehancuran, ah bukan begitu bahasanya pokoknya ini tidak bagus. Bagian empat juga sama parahnya, dia tidak mempunyai prinsip yang jelas, paradigmanya gak mubin, ideologinya belum dapat dikatakan bagus dan masih bisa dikategorikan anak sd. Untuk yang ke-lima, saya harus mengambil jarak dulu sebelum melanjutkan haha,, ini bahaya ya! Dia tidak termasuk dalam kubu satu pun pernyataan di atas, bagian ini merusak pasaran tersebut sekaligus menjadi antitesa dalam kategori di atas, terkait maksud terselubung itu mumkin, tidak perlu dijelaskan karena sudah menjadi rahasia umum hehe. Selain ini ada satu lagi tingkah laku perenang, mencurigakan, yakni ketika dia minggir, mojok dan pada saat yang sama at the same ia diam tanpa kata beberapa waktu sambil lirik-lirik kanan-kiri, tahukah kamu apa yang sedang dilakukan nya? Tidak perlu saya jawab, kalian pun tahu sendiri jawabannya wkwkwk,,
Kamis, 10 November 2016
Hari Pahlawan Tak Sesederhana 10 November 1945
Andaikata Tan Malaka tidak ambil andil dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia, walaupun berseberangan ideologi dengan Soekarno dan Sjahrir melalui revolusi totalnya, merdeka 100 persen, apa kabar Indonesia kini?
Kini zaman telah mengalami transisi, 18 tahun era reformasi berlangsung. Kita merasa benar-benar merdeka dari kaum imperialis/kolonial, begitulah pikiran khalayak dewasa ini. Pun pascaproklamasi kemerdekaan bahkan juga berpikiran sama. Namun, faktanya kolonial saat itu tidak mau begitu saja melepaskan dan mengakui kemerdekaan Indonesia kala itu. Sehingga bentrokan belum bisa dihindari. Nah, jika kita berbicara kemerdekaan dengan konteks sekarang ini, bagaimana?
Hari Pahlawan Tak Sesederhana 10 November 1945
sakersomu.blogspot.com
Ini adalah aksi massa terbesar pascaproklamasi kemerdekaan Indonesia. Bermula dari kematian jendral A.W.S Mallaby, pasukan Inggris di bawah pimpinan Mayor Jenderal Robert Mansergh menyerang Republik Indonesia terkhusus daerah Surabaya sehingga membuat arek-arek Suroboyo mengerahkan segenap kedigdayaannya untuk menghadapi seluruh pasukan inggris berikut sekutunya. Bisa dikatakan jendral Mallaby lah sang pemicu pertempuran besar itu, dikarenakan ia mati dalam bentrok/baku tembak dengan sekelompok pemuda (milisi) Indonesia yang kebetulan berpapasan dengannya juga notabene salah paham, saat itu tanggal 30 oktober 1945.
Andaikata Tan Malaka tidak ambil andil dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia, walaupun berseberangan ideologi dengan Soekarno dan Sjahrir melalui revolusi totalnya, merdeka 100 persen, apa kabar Indonesia kini?
Kini zaman telah mengalami transisi, 18 tahun era reformasi berlangsung. Kita merasa benar-benar merdeka dari kaum imperialis/kolonial, begitulah pikiran khalayak dewasa ini. Pun pascaproklamasi kemerdekaan bahkan juga berpikiran sama. Namun, faktanya kolonial saat itu tidak mau begitu saja melepaskan dan mengakui kemerdekaan Indonesia kala itu. Sehingga bentrokan belum bisa dihindari. Nah, jika kita berbicara kemerdekaan dengan konteks sekarang ini, bagaimana?
Jumat, 28 Oktober 2016
Sumpahkah Pemuda Kita Hari Ini?
Sabtu, 22 Oktober 2016
Santri Sebagai Simbol Kekuatan
Yang memiliki output sosial yang mumpuni,
Dialah santri,
Yang akhlaknya terukur dan tertata rapi,
Dialah santri,
Yang antusias tinggi untuk tholabul ilmi,
Dialah santri,
Yang kontribusinya bagi negeri pertiwi,
Senin, 03 Oktober 2016
Kearifan Budaya dan Mitos Dua Pohon beringin
Selasa, 30 Agustus 2016
Jadi kita Fastabiqul Khoirot, Apa Fastabiqul Followers?
Kebaikan adalah kerelaan seseorang mengorbankan moril maupun materilnya demi kemanfaatan bagi dan untuk yang lain. Dengan berbuat baik, kita akan memperoleh kebaikan kembali sekaligus memperbaiki tali silaturahmi. Pun yang saya pahami seperti itu. Di zaman yang serba guna dewasa ini, kebutuhan akan teknologi tak terelakkan lagi terlebih gawai misalnya, dengan godaan aplikasi yang aneh-aneh dan mudahnya di install siap mempergunakannya.
Agaknya, kebutuhan yang semudah itu menjadi permasalahan di lini kehidupan, ah bukan begitu bahasanya, kadang memberi beban tersendiri. Ternyata teknologi yang tidak tepat penggunaannya membuat kesalahan yang permanen sepertinya. Coba kita lihat, berbuat kebaikan riil (dalam arti yang sebenarnya) yang dulu menjadi perlombaan dan saling memacu, sekarang sepertinya kurang berlaku karena tersisih oleh kemampuan teknologi, berikut karena injeksi aplikasi dalam smartphone seperti akun sosial, saat hadirnya aplikasi yang Di bumbui followers maka, fastabiqul khoirot atau berlomba dalam kebaikan menyebabkan devaluasi dan dekadensi, lebih ngerinya lagi kalau degradasi, semoga itu tidak berlaku. Karena yang terjadi dewasa ini adalah bukan lagi berlomba-lomba dalam kebaikan namun, berlomba-lomba mencari pengikut (baca; followers)
Selasa, 16 Agustus 2016
Mari Merdeka Dari Diri Sendiri
Atmosfer kemerdekaan sudah menyebar kemana-mana, dalam skala nasional bahkan. Semuanya berusaha all out untuk partisipasi dalam menyongsong kemeriahan kemerdekaan. Mengadakan lomba, dan saat momen inilah seketika suasana euforianya menjadi tumpah ruah. Hampir setiap daerah di Indonesia beramai-ramai mengekspresikan aspirasi rakyat yang berwujud lomba-lomba dalam berbagai macam perlombaan: Panjat pinang, lomba lari, masak dll menjadi budaya Indonesia dalam menyambut kemerdekaan. Begitu antusiasnya masyarakat, hal ini menjadi meleburnya status rakyat.
AKUU
MERDEKAA
MERDEKAAA
MERDEKAAAA
MERDEKAAAAA
MERDEKAAAAAA
MERDEKAAAAAAA
MERDEKAAAAAAAA
MERDEKAAAAAAAAA
MERDEKAAAAAAAAAA
MERDEKAAAAAAAAAAA
MERDEKAAAAAAAAAAAA
MERDEKAAAAAAAAAAAAA
MERDEKAAAAAAAAAAAAAA
MERDEKAAAAAAAAAAAAAAA
MERDEKAAAAAAAAAAAAAAAA
MERDEKAAAAAAAAAAAAAAAAA
MERDEKAAAAAAAAAAAAAAAAAA
MERDEKAAAAAAAAAAAAAAAAAAA
MERDEKAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA
MERDEKAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA!!!!
Pikiran budrek, tulisannya cancel dulu, malah ada gempa segala ohh,,