Di sini Ceritanya Wongsello


Sabtu, 09 November 2019

Kritis Itu Tidak Ada


http://blog.cicil.co.id/manfaat-dari-berpikir-kritis/


Kritis bagiku itu tidak ada karena itu hanyalah persoalan pencapaian. Coba kita elaborasi  begini, dalam sebuah konteks besar maupun kecil kita sering melakukan reaksi terhadap tesis yang bertebaran tersebut. 

Namun, biasanya jika ada yang mempertanyakan atau kerennya mengkritisi suatu teks, konteks atau wacana kita lebih sering menganggap itu adalah sikap kritis. 

Agaknya itu terlalu melebihkan saja  karena kritis atau pun tidak hanya terletak pada pemahaman dan pencapaiannya bloko.

Orang mengulas dan mengelaborasi wacana kita sebut kritis dikarenakan tadi, kita belum sampai pada pemahaman orang yang mengkritik tersebut jadinya kita sebut dia cerdas karena dapat mencari titik kritis di mana kebanyakan orang tak tahu letaknya. 

Padahal itu hanya persoalan pemikiran dan pemahaman!. Kalau kita sudah sampai pada pencapaian itu, maka dengan santai kita menganggap itu biasa saja. Sebab sudah tahu, jadi sederhananya kritis merupakan akibat dari pemikiran yang telah dicapai untuk memahami.

Ini juga sama dengan kredo 'buku berat'. Sama saja peristiwanya, tidak ada buku berat atau bacaan berat itu kalau kamu sampai pada cara berpikirnya. Pemahamannya. :)(: 
Share:

0 komentar:

Posting Komentar