Di sini Ceritanya Wongsello


Sabtu, 16 November 2019

Wisuda, Badut, dan Pembodohan

https://alibrahgresik.or.id/home/pemerintah-kucurkan-rp13-triliun-untuk-beasiswa-ke-luar-negeri/
Ilustrasi : sarjana 



Aku jadi satu-satunya orang yang tidak bahagia ketika wisuda, mungkin. aku merasa seperti badut yang rela digambar dan di pacak atas alasan konyol yang dipercayai bahwa kami adalah sarjana, aneh. memangnya sejak kapan sebuah gelar diberikan hanya dengan bukti skripsi yang terlampau lemah untuk diadu dengan kehidupan nyata, memang bukan begitu sih yang dimaksudkan.

Tapi, ironisnya kita mempercayainya. itu ironi di atas ironi. Dan dalam beberapa waktu juga aku tidak memakai ijazahku itu. 

Kalau bukan karena orang tuaku, aku tidak mau dipacaki seperti itu. Jiwaku menjerit supaya lekas selesai acara dan pergilah dengan cepat. Wisuda tiada kesan buatku, selain seperti apa yang aku gambarkan di atas.  

Aku jadi teringat ucapnya mbah Nun suatu kali, tidak ada yang namanya pencapaian dalam mencari ilmu itu, wisuda itu pembodohan. Begitu kiranya. 

Dan lucunya diam-diam kita bangga dan benar-benar mengakui gelar sarjana itu. Mengerikan. 

Selamat datang di dunia nyata kawan-kawan..

Jangan mau diberi mimpi dan janji dalam kelas..!! Itu bukan kebebasan, tapi penyempitan cakrawala dan penindasan kemerdekaan juga pesakitan intelektual  dan batin..!!.
Share:

0 komentar:

Posting Komentar