Di sini Ceritanya Wongsello


Kamis, 25 Maret 2021

Hentakan Partikel Memecah Fokus


Terkait tema ini aku sedikit memberi contah langsung saja biar tidak bertele-tele, jika kita mengalami suatu interupsi misalnya rata-rata dari kita terdiam dan memikirkannya yang mungkin berakibat untuk ucapan selanjutnya. Sadar entah tidak, aku menemukan sambungannya dari apa yang pernah diceritakan oleh guruku dulu, ada kisah jika melewati terowongan Casablanca harus memberi klakson terlebih dahulu supaya mengabarkan kepada mereka kita izin mau lewat terowongan tersebut. Dari cerita itu, guruku mencoba menerangkannya dengan cara ilmiah atau beliau menjelaskannya menurut sudut pandang ilmu fisika, jadi ketika berada di suatu tempat/ruang yang banyak elektronnya (energi negatif), maka untuk mentralkannya (baca; neutron) kita harus mengisi ruang itu dengan proton (energi positif)lalu netrallah tempat/ruang itu. Nah, menilik cerita tadi bisa disimpulkan guruku memahami jika tempat di terowongan atau minimal di sekitarnya beraura negatif (elektron), maka untuk membuatnya netral kita membunyikan klakson (proton) lalu jadilah neutron (netral). Aku memang belum mencari kevalid-an penelitian itu, namun secara pembelajaran logika okelah masuk.

Oke,secara direct aku pikir masuk akal juga walau aku belum menemukan data validnya penjelasan tersebut, tetapi yang bisa dijelaskan adalah ini menggambarkan sebagai partikel alam mempunyai komponen-komponen,  kandungan-kandungan yang memberi fenomena seperti itu. Sederhananya partikel-partikel tadi mempunyai fungsi khusus dan guna membangun fenomena-fenomena alam yang memang diciptakan demikian, berdampingan dan bebarengan, masing-masing energi saling bersentuhan dan melengkapi, pun aliran listrik untuk mempunyai syarat “nyala” juga memakai partikel positif-negatif. Dus, gelombang, energi, atau getaran masing-masing dapat bertemu, menyatu, atau malah bertabrakan yang akan menjadi partikel baru setelahnya.

Ketika motorku kehabisan bensin, saat itu panik sehingga tidak kepikiran jika bensinnya habis. Yang aku lakukan adalah ngomong kepada temanku dengan nada menekan bahwa motornya mati bila di gas, anehnya temanku pun ikut panik dan kami menunggu motor itu rehat sejenak, harap-harap bisa hidup setelah mesinnya dingin, dan bamm.. ternyata kami menunggui motor yang tidak ada bensinnya, ini ketahuan manakala temanku menilik tangki motor. Cerita itu sebenarnya klise, menurutku ada juga selain aku mestinya, tapi pertanyaan menariknya mengapa temanku bisa langsung percaya saja oleh ucapanku, seolah-olah seperti menghipnotisnya?.  Aku rasa seperti cerita awal tadi, awalnya biasa-biasa saja netral “neutron”, namun tatkala ada suatu masalah konsentrasi terpecah dan habis itu ditambahi energi negatif “elektron”, jadinya buyar semua dan energi negatif mengepung, tetapi tidak ada proton yang meng-interupsi, hasilnya elektron semua. Jika ditransfer ke dialektikanya Hegel, jadinya tesis-anti tesis-sintesis .

Kekuatan gelombang, energi, getaran, maupun partikel-pertikel itu tidak bisa berdiri sendiri-sendiri, mereka butuh bebarengan untuk mengalami perubahan baru dan untuk keberlangsungan alam. Jika sendiri-sendiri tentunya akan Chaos ibarat cerita tadi.


Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Blog Archive