Pernah sekali waktu aku nulis soal waktu di blog ini, "Waktu, Momen, dan Ketiadaan" sebuah utas pendek yang kini akan aku sambung kembali mengenai konsep waktu saja. Dari kitab suci maupun dari berbagai wacana hal itu tidak pernah habis dibahas, bahkan hingga nanti pada hari waktu telah usai di gelar di jagat raya.
Hari
ini, ketika aku mengingat masa lalu, sekarang, dan entah masa depan
rasa-rasanya, surosoku mengatakan, tepatnya mengakui mengapa
waktu-waktu itu terasa padat sekali, atau katakanlah singkat, dan cepat
sehingga rasanya dekat jika mengulang sebuah atau rentengan masa. Jadi terlihat
semakin terang dan mendapat angin semilir bila ingat "nasihat terbaik
adalah ingat mati".
Sebab perihal kematian tidak
bisa mengelak dari waktu, maka jika kita sedang nostalgia entah hanya mengingat
sesaat biasanya rekaman itu diputar ulang bahkan seperti masih ingat hawa dan
nuansa hingga baunya yang dibangun pada kristal-kristal momen itu. Jadi mengapa
ingat mati jadi semakin dekat, pada dasarnya kita diberi pengetahuan dan
kesadaran untuk itu bahwa akan ada batas maksimal tubuh manusia jadi mati,
meski roh, nyawa, jiwanya tetap ada.
Keduanya
kejadian yang bertemu dan
sambung tak terpisah, mati ada waktunya, dan waktu pasti akan mati. Kita
mengetahui konsep waktu karena kita merasa sadar akan hidup ini, jadi kita buat
suatu kesepakatan dunia yang namanya waktu. Setelah kita minimal
mati, mungkin konsep waktu dalam rohani kita akan lain, atau mungkin berubah
sama sekali seperti yang kita pahami di dunia. Meski begitu, keduanya tidak bisa kita ketahui secara
spesifik karena keduanya adalah misteri, rahasia yang hanya Tuhan pemiliknya.
Keduanya tidak diketahui itulah kita bisa
memakai metode iman, amin, aman. Jadi jika saja kita kaitkan mengapa ada term
"nasihat terbaik adalah ingat mati", maka karena
ketidaktahuan itulah kita menjadi waspada dan terus bertaqwa. Sedang Allah
pernah berkalam “kalian tidak kuberi ilmu melainkan hanya sedikit”.
Entah
masa lalu, sekarang, dan masa
depan hanyalah putaran dan perjalanan waktu, dikatakan berputar karena bisa
dirasakan kembali kapan dan di mana pun kita.
0 komentar:
Posting Komentar