Di sini Ceritanya Wongsello


Senin, 01 Maret 2021

Kita Itu Menderita Apa..!!??


Dalam konsep pemahaman atau katakanlah peristiwa kehidupan ada yang menyebut-nyebut penderitaan, jalan sunyi, dan istilah-istilah berat lain menjadi harga tinggi dipasaran kehidupan. Sebenarnya jika ditilik pandang lagi rasa-rasanya hal-hal tersebut bisa jadi terlalu kita dramatisasi atau kita manipulasi dan monopoli. 

Kalau jujur, sebetulnya memang apa yang membuat kita dapat bicara seperti itu. Penderitaan yang bagaimana sehingga kita cukup punya hak untuk ngomong, derita, jalan sunyi, gelandang kehidupan dll?. Menurutku kita belum layak bicara demikian, kita masih punya potensi yang dapat didayagunakan. Derita apa yang sebenarnya kita alami hingga berakibat ngomong sambat? Apa kita tidak melihat para nabi sebelumnya, apalagi Kanjeng Nabi Muhammad SAW, bagaimana beliau-beliau ini sanggup dan kuat mengahadapi dan menghayati penderitaan yang dialami?. 

Apa kita pernah semenderita Kanjeng Nabi Muhammad yang membiarkan cucu-cucunya bakal dibunuh oleh orang yang bahkan pernah diselamatkannya, (Abu Sufyan) yang menurunkan Muawiyah?. Memakai parameter apa sehingga kita sesumbar bahwa penderitaan kitalah yang lebih hebat ketimbang Nabi Ayub? Siapa yang berani dibakar seperti Nabi Ibrahim? Kekuasaan yang bagaimana yang pernah kita hadapi bahkan kita tumbangkan untuk dapat sekadar bersanding bersama duduk penderitaan Nabi Musa dan Nabi Ibrahim? 

Sampai mana kita membaca untuk tahu kisah perang Baratayuda di Mahabarata yang penuh drama dan kewaskitan perihal bunuh membunuh yang sudah diketahui? Apa Sri Kresna sampai hati  hingga melayangkan surat kepada anak-anak Pandawa padahal ia tahu mereka akan mati terbunuh di perang besar Baratayudha, di lembah padang Kurusetra, yang menurut informasi ada di sekitar Magelang-Wonosobo? 

Atas paham yang bagaimana kita mudah mengeluh dan sambat untuk hal yang belum sama sekali dianggap mencukupi standar minimal sambat? 

Ini hanya sentimental hati saya yang mengatakan, untuk itu aku tidak akan menentang pendapat orang lain soal ini. Masih banyak yang dapat dilakukan sebelum kita berakhir pada kata sambat, sehat, semangat, fisik yang masih terjaga, kuat, dll yang bisa di daftar sendiri. 
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Blog Archive